Welcome to my blog :)

rss

Selasa, 05 Mei 2009

Download soal

Prediksi Soal US TIK 2009
Soal Matematika SPMB 2008
Download kumpulan soal

Minggu, 03 Mei 2009

Gabung Ke Website Resmi SMA Negeri 2 Singaraja Yuk??!!??

Hey......pada tau SMANDA Singaraja kan? klo tau elo pasti kagum ama nie sekolah, iya kan? Soalnnya nie sekolah kan emang udah terkenal banget sebagai salah satu sekolah paling favorit di Buleleng. Tapi bagi elo yang belum tau tentang nie sekolah, tenang aja elo gak bakalan dibilang kuper deh asalkan elo mau gabung disini

Ujian Nasionalku

"Ujian Nasional yang saya takutkan ternyata sangat mudah karena materinya sudah saya kuasai semua. Semoga hasilnya sesuai harapan, yang penting LULUS. Selamat tinggal SMA Negeri 2 Singaraja, saya akan selalu aktif mengunjungi situsmu dan ikut meramaikan dengan cerita dan pengalaman saya nanti."

Senin, 02 Maret 2009

Buat penggemar bola sejati!!!!

Hey....my blog visitors, pada suka nonton bola kan????!!! so pasti suka dunk, apalagi ama BPL alias Liga Primer Inggris pasti ga' mau ngelewatin setiap pertandingannya kan. So klo elo-elo pada lagi ga' sempet nonton, don't worry gua ada solusinya kok. Elo Klik aja Disini

Senin, 23 Februari 2009

Singaraja Kota Paling "SAKTI"

ARTI LAMBANG KOTA SINGARAJA



Ditetapkan dengan Perda Kabupaten Buleleng, tanggal 25 April 1968 Nomor : 11/DPRD-GR/PER/29 dan disahkan oleh Mendagri dengan Surat Keputusan tanggal 19 November 1968 No. Pemda 10/29/35-323 .

DALAM ARTI NASIONAL
Bangunan Tugu atau Yupa berdasarkan segi lima : melambangkan dasar falsafah Negara Republik Indonesia yaitu Pancasila.
Singa Ambara, bersayap tujuh belas helai : melambangkan tanggal atau hari Proklamasi yaitu tanggal 17. Buleleng atau jagung dengan daun delapan helai : melambangkan bulan yang ke delapan yaitu Agustus.
Butir-butir Buleleng atau Jagung Gembal berjumlah empat puluh lima butir : melambangkan tahun Proklamasi yaitu tahun 1945. Dari No. 1 sampai 4 jika dirangkaikan melambangkan jiwa proklamasi 17 Agustus 1945 yang berdasarkan Pancasila.

DALAM ARTI DAERAH

  • Yupa Padmasana yang berbentuk segi lima : melambangkan falsafah negara RI yaitu Pancasila.
  • Arca Singa-Raja yang bersayap : sebagai lambang nama kota Daerah Kabupaten Buleleng yang terbentang dari Timur ke Barat
  • Buleleng atau Jagung Gembal yang dipegang tangan kanan singa itu : melambangkan nama Daerah Kabupaten yaitu : Buleleng yang dipegang oleh Kota Singaraja.
  • Moto “Singa Ambara Raja” : melambangkan kelincahan dan semangat kepahlawanan rakyat Buleleng.
  • Sembilan helai Kelopak Bunga Teratai : melambangkan sembilan kecamatan yang ada di Daerah Tingkat II Buleleng.
  • Tiga Ekor Gajah Mina : melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan kepandaian rakyat Buleleng.
  • Tiga buah permata yang memancar berkilau-kilauan : melambangkan kewaspadaan dan kesiap siagaan rakyat Buleleng.
  • Jumlah bulu sayap yang besar dan yang kecil tiga puluh helai yaitu : sayap jajaran yang pertama banyaknya 5 helai, kedua banyaknya 7 helai, ketiga banyaknya 8 helai dan sayap jajaran yang keempat banyaknya 10 helai. Melambangkan tanggal atau hari lahirnya kota Singaraja.
  • Tiga puluh tulang pemegang bulu sayap : melambangkan bulan yang ketiga atau bulan Maret yaitu bulan lahirnya kota singaraja.
  • Rambut, bulu gembal, bulu ekor Singa yang panjang-panjang jumlah seribu enam ratus empat helai : melambangkan tahun lahirnya kota Singaraja.
  • Dari No. 8 sampai 10 jika dirangkaikan melambangkan tanggal 30 Maret 1604 hari lahirnya Kota Singaraja.
  • Lambang Daerah Kabupaten Buleleng dalam bentuk Panji mempergunakan dasar warna biru cemerlang. Melambangkan warna pikiran yang taat, cinta dan berbakti ke hadapan Ida Sang hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa.
  • Singa Ambara atau Singa Bersayap berwarna merah hidup : melambangkan warna pikiran yang bersemangat dalam keperwiraan.
  • Warna putih bersih : merupakan simbul hati nurani yang sangat bersih dan jujur.
  • Warna hitam adalah : lambang kemarahan dan siap maju bila diganggu.
  • Motto “Singa Ambara Raja: melambangkan kelincahan dan semangat kepahlawanan rakyat Kabupaten Buleleng.

Sosio Demografis
1. Penduduk
Jumlah penduduk berdasarkan hasil registrasi pada tahun 2005 berjumlah sebanyak 618.076 jiwa, dari jumlah 160.709 Kepala Keluarga. Dari jumlah tersebut terdiri dari penduduk perempuan sebanyak 312.878 jiwa atau 50,63 % dan penduduk laki-laki sebanyak 305.198 jiwa atau 49,37 % dari kondisi tersebut tercermin penduduk perempuan relatif dominan jika dibandingkan dengan penduduk laki-laki.

Sedangkan komposisi penduduk menurut kelompok umur adalah sebagai berikut : Penduduk Usia 0-14 tahun sebesar : 151.859 jiwa atau 24,57 %; Penduduk usia 15-64 tahun sebesar : 426.657 jiwa atau 69,03 %; dan penduduk yang berusia 65 tahun ke atas sebesar : 39.560 jiwa atau 6,40 %. Komposisi penduduk berdasarkan kelompok umur ini mencerminkan bahwa penduduk kabupaten Buleleng sebaian besar (69,03 %) merupakan usia produktif (usia kerja)

Selanjutnya untuk mengetahui gambaran perkembangan sex ratio, tingkat kepadatan dan laju dan rata rata pertumbuhan penduduk di Kabupaten Buleleng pada tahun 2004 adalah sebagai berikut :
• Sex Ratio : 97,55 %
• Kepadatan Penduduk : 453 jiwa/Km2
• Laju pertumbuhan penduduk : 1,72 %

2. Angkatan Kerja dan Penyerapan Tenaga Kerja
a. Angkatan Kerja
Pada tahun 2005 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kabupaten Buleleng dari adalah sebesar 67,36 % terdiri dari :
• Yang Bekerja : 62,99 %
• Mencari kerja (pengangguran penuh) : 4,37 %
Dan lainnya merupakan bukan angkatan kerja, sebesar 32,64 % terdiri dari :
• Sekolah : 12,75
• Mengurus rumah tangga : 11,92 %
• Lainnya : 7,97 %

b. Penyerapan Tenaga Kerja
Kondisi perekonomian Kabupaten Buleleng walaupun dapat dikatakan sudah mulai pulih, tercermin dari meningkatnya pertumbuhan ekonomi, namun pertumbuhan lapangan kerja belum mampu menyerap pertumbuhan angkatan kerja, sehingga sebagai mana disebutkan di atas masih banyak pengangguran.

Pada tahun 2005 tingkat penyerapan angkatan kerja (yang bekerja) di Kabupaten Buleleng sebanyak 337.151 jiwa, distribusi pada lapangan kerja/usaha sebagai berikut :
• Sektor Pertanian : 42,49 %
• Sektor Pertambangan/penggalian : 1,16 %
• Sektor Industri Pengolahan : 14,84 %
• Sektor Listtrik, Gas & Air Minum : 0,43 %
• Sektor Bangunan : 5,73 %
• Sektor Perdagangan/Hotel & Restoran : 21,44 %
• Sektor Pengangkutan/Komunikasi : 4,32 %
• Sektor Keuangan/Persewaan : 0,87 %
• Sektor Jasa-Jasa : 9,14 %
• Sektor lainnya : -

GEOGRAFIS KABUPATEN BULELENG


Letak Wilayah
Kabupaten Buleleng terletak di belahan utara Pulau Bali memanjang dari barat ke timur dan mempunyai pantai sepanjang 144 Km, secara geografis terletak pada posisi 8° 03 ' 40” - 8° 23 ' 00'' lintang selatan dan 114° 25 ' 55”- 115° 27 ' 28'' bujur timur.
Kabupaten Buleleng berbatasan dengan Kabupaten Jembrana dibagian Barat, laut Jawa/Bali di Bagian Utara, dengan Kabupaten Karangasem dibagian Timur dan di sebelah Selatan berhadapan dengan 4 Kabupaten yaitu : Badung, Gianyar, Bangli, dan Kabupaten Tabanan.

Luas Wilayah
Luas Kabupaten Buleleng secara keseluruhan 1.365,88 Km2 atau 24,25 % dari luas Propinsi Bali, dimana kecamatan Gerokgak merupakan kecamatan terluas yakni 26,11%, Kecamatan Busungbiu seluas 14,40 %, kecamatan Sukasada dan Banjar masing-masing 12,66% dan 12,64%. Kecamatan Kubutambahan sebesar 8, 66%, Kecamatan Seririt 8,18%, Kecamatan Tejakula 7,15%, Kecamatan Sawan 6,77% dan Kecamatan Buleleng 3,44 %.

Topografi
Kabupaten Buleleng merupakan daerah berbukit yang membentang di bagian selatan, sedangkan di bagian utara merupakan dataran rendah.
Di Kabupaten Buleleng juga terdapat gunung berapi dan tidak berapi. Gunung yang tertinggi adalah Gunung Tapak (1903 M) berada di Kecamatan Sukasada sementara yang paling rendah adalah gunung Jae (222 M) berada di wilayah Kecamatan Gerokgak.
Selain itu di Kabupaten Buleleng terdapat dua buah danau yaitu Danau Tamblingan (110 hektar) berada di Kecamatan Banjar. Sedangkan Danau Buyan (360 hektar) terletak di Kecamatan Sukasada.


Iklim
Kabupaten Buleleng memiliki iklim laut tropis yang dipengaruhi oleh angin musim dan terdapat musim kemarau dan hujan. Curah hujan terendah terdapat di daerah pantai dan yang tertinggi ada di daerah pegunungan.